Selasa, 18 Juni 2013

Senin, 17 Juni 2013

JR 5 " Penerapan 5R dalam usaha bisnis ritel "

         5R atau yang biasa kita sebut dengan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin Ini adalah suatu cara untuk meningkatkan suatu produktifitas dengan melakukan kegiatan menata tempat kerja. Karena lingkungan kerja yang nyaman dan teratur, dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas yang tinggi dalam perusahaan.
         Dalam bahasa Jepang perbaikan Lingkungan kerja dan produktiviatas karyawan ini bisa disebut "KAIZEN ". Kai yang artinya adalah " Perubahan" dan Zen artinya adalah " Baik ".
Kaizen merupakan sistem pengembangan produktifitas, kualiatas,teknologi, proses produksi,budaya kerja,keamanan kerjadan kepemimpinanyang dilakukan terus menerus. 5R ini adalah etos kerja orang Jepang. Karena selam ini negara Jepang dikenal didunia yang memiliki etos kerja yang hebat 5R ini dapat kita artikan sebagai berikut,
1. Ringkas atau dalam bahasa Jepang bisa kita sebut " Seiri"
Prinsip kerja ini merupakan prinsip pemilahan barang. Sering kali kita jumpai lingkungan kerja dengan kondisi barang yang tidak tertata rapi dan terkesan semrawut,ini akan mepersulit kita dalam penggunaannya dan juga kurangnya efisiensi dalam penggunaannya. Dari fase ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa barang yang akan kita gunakan seharusnya kita letakkan dan kita rapikan agr mudah terlihat dan juga akan menghemat waktu untuk menemukan barang tersebut. adabeberapa pertimbangan dalam kata ringkas ini antara lain frekuensi penggunaan batrang dan fungsi kerja barang.
2. Rapi dalam bahasa Jepang disebut " Seiton "
Rapi ini merupakan fase kerja kedua dalam prinsip kerja 5R.Setelah barang barang tersebut ringkaskan kemudian di rapikan dengan tempat penyimpanan dan juga standart penyimpanannya. Dalam prinsipnya akan mempermudah kitya dalam pencarian barang yang sudah terletak pada tempatnya. Dan juga akan mempermudah stock counting barang yang sesuai dengan standart penyimpannnya dan juga akan terlihat rapi.Adapaun hal hal yang perlu dikerjakan diantaranya hilangkan barang barang yang terhampar dilantai dan tata barangbaran hingga mudah ditemukan.
3. Resik atau dalam bahasa Jepang sering disebut " Seiso "
Sesuai dengan namanya resik berarti adalah kebersihan baik pada barang m,aupun pada lingkungan. Dengan melakukan 5R yang ke tiga ini kita dapat mengambil keuntungan seperti lingkungan kerja yang bersih , meningkatkan mood kerja, kualitas barang akan lebih terjaga dan juga dapat meningkatkan image dalam perusahaan.
4. Rawat atau dalam bahasa Jepang sering disebut dengan " Seiketsu "
Rawat dimaksudkan agar masing masing individu dapat menerapkan secara kontinyu dari ketiga prinsip sebelumnnya. Dalm fase ini dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 3R sebelumnnya. slah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan checklist terhadap pekerjaan yang harus dilakukan.Palaksanaan fase ini bertujuan agar lingkungan kerja selalu terjaga dan teratur.
5.Rajin atau dalam bahasa jepangnya biasa kita sebut sebagai "Shitsuke "
Prinsip yang terakhir ini mengarah kepada kesadaran individu secara konsisten. Hal tersebut diharapkan secara disiplin oleh masing masing individu meskipun tanpa pengawasan.
       Manfaat dari penerapan ini sangat berdampak besar pada sebuah perusahaan atau bisnis yang akan kita jalani nantinya. Diantara manfaat itu adalah dapat meningkatkan image perusahaan, peningkatan sense of belonging karyawan, efisiensi, mengurangi waste, tempat kerja menjadi luas, peralatan multi fungsi, satu untuk semua dan masih banyak lagi keuntungannya. Maka dari itu kinerja yang bagus berawal dari tempat yang nyaman dan kita sukai dan akhirnya terciptalah suasana yang menyenangkan dalam bekerja.

                                                                          Salam Entrepreneur

                                                                              Nayla Ipunk

        

Minggu, 09 Juni 2013

JR 4 " Bootstrapping "

         Istilah Bootstrapping itu sebenarnya kalau dirunut asalnya dari abad 19, Frase tersebut erat kaitanya dengan semangat kemandirian yang kala itu bergema di penjuru Amerika Serikat. Dalam dunia bisnis sendiri Bootstrapping lebih condong ke jenis devinisi. Bootstrapping ditemui dalam bisnis baru dapat menumbuh dengan sukses meskipun dengan modal yang terbatas, dan entrepreneur semacam itu bisa kita sebut "Bootstrapper". Bootstrapping ini memiliki banyak aspek seperti sejumlah strategi dan tehnik yang melengkapi semua fungsi pengelolaan bisnis, baik dari pemasaran,Staf,Inventaris hingga manajemen produk dan pengelolaan kas,proses administrasi dan sebagainya.
            Bootstrapping adalah suatu  cara cerdas dalam berbisnis hemat yang mana metode ini sangat dibutuhkan oleh seorang pemula bisnis yang mengalami kendala permodalan dalam berbisnis. Bootstrap dalam arti luas  bisa diartikan sebagai cara lain untuk mengembangkan ide bisnis dengan cara mengumpulkan modal baik dari uang pribadi maupun dari teman ataupun saudara.  Disini bisa saya kembangkan dalam usaha saya,  sehingga dalam memulai usaha nantinya kita tidak mengalami kendala yang bisa perkiraakan.
         Bagi seorang pemula usaha ini diperlukan sebuah batu loncatan agar bisa mendukung dalam prospek yg ada. Usaha yang saya jalankan nantinya akan membutuhkan sistem ini secara penuh. Dalam pengadaan barang nantinya saya sangat membutuhkan peran serta dari petani yang mana untuk memenuhi permintaan barang secara cepat. Jika saya ingin membuka bisnis penyalur buah segar,  ini bukan berarti saya akan menanam dulu buahnya lalu dipasarkan, melainkan kita bisa bekerja sama dengan tengkulak dan juga petani untuk memenuhi permintaan yang ada. dengan menerapakan sistem ini tentunya kita akan lebih mudah dalam pengelolaan bisnis yang ada.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bagaimanakah penerapan sistem Bootstrapping ini kedalam pengelolaan usaha bagi seorang pemula usaha.

                                                                            Salam Entreprenuer Indonesia
                                                                           
                                                                                      Nayla Ipunk