Rabu, 19 Februari 2014

JR 1 T100 " Growth mindset "

Pembelajaran yang luar biasa,..  Dalam pembelajaran ini membuat pemikiran saya tentang entrepreneur semakin mantang, seperti hal nya yang dikatakan oleh para narasumber yang sudah lebih dari 100 kali dalam pengembanagn bisnis mereka. Masih saya inget sebuah kata kata yang sangat memacu semangat saya yaitu " Jangan berjalan ditempat ". kenapa demikian? Karena bagi seorang entrepreneur adalah mengembangkan usahanya terus tumbuh dan tumbuh. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah semua harus diikuti dengan keinginan yang sungguh sungguh.
     kemudian dari pada itu untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses dia harus selalu berinnovasi terhadap usahanya. Karena jika kita selalu dalam Comfort Zone ini akan sangat sulit bagi kita untuk tumbuh. Dalam artinya begini, kita selalu mudah puas dengan apa yang kita raih saat ini, jadi intinya kita tidak ada keinginan untuk menumbuhkan usahanya. Jadi dalam pengembangan bisnis atau  yang biasa kita sebut dengan Scale Up, ini sangatlah dibutuhkan yaitu tentang pertumbuhan mindset.
      Jika kita memahami tentang Scale up business ini semua berawal dari diri kita dan juga mindset kita. Dengan demikan Tumbuhkan keinginan dalam hidup kita. Cari tau tentang wawasan yang berkaiatan usaha anda. Gali terus informasinya dan juga pelajari ilmunya sehingga kita tau bagaimana usaha orang lain itu terus tumbuh dan berkembang, Dengan kita menggali informasi usaha yang akan kita kembangkan akan banyak sekali hal- hal yang baru yang akan kita temukan, misalnya darimana sumber itu ditemukan , bagaimana cara pemasarannya dan kepada siapa kita akan memasarkan, semuanya akan kembali lagi yaitu dengan Tekad yang sungguh sungguh. Karena orang yang berhasil karena mereka yang menentukan. Kita berprestasi karena kita yang menentukan. Keberhasilan tidak datang dengan tiba tiba , tapi dengan niat dan keinginan yang kuat dan diterapkannya dengan benar dan bersungguh- sungguh.

        Dalam pembelajaran T100 bapak Nur agustinus telah menjelaskan bahwa Mindset dapat dibedakan menjadi  2 jenis yaitu ;
  1. Fixed mindset : yang dalam pengertiannya adalah orang yang mempunyai pemikiran yang semua selalu Perfect dan orang tersebut cenderung takut menghadapi kegagalan serta menganggap dirinya diciptakan seperti itu dan tidak bisa berubah, Orang yang  mempunyai sifat fixed mindset ini orangnya takut dalam menghadapi tantangan, dan mudah menyerah, selalu mengabaikan kritikan dari orang lain, selalu memilih pekerjaan yang mudah dan selalu berusaha membela diri jika menghadapi masalah, selain itu sering berbuat curang.
  2. Growth Mindset : Orang yang mempunyai sifat growth mindset adalah orang selalu belajar dari apa yang mereka kerjakan. Dan selalu ingin mencoba selain itu orang yang selalu ingin ditempa . Karena orang yang kuat dalam tempaan hidupnya adalah menjadikan orang tersebut semakin kuat dan semakin mudah untuk menghadapi masalahnya. Orang yang mempunyai sifat growth mindset adalah orang yang yakin bahwa dengan belajar semuanya akan berubah.Orang yang mempunyai sifat Growth mindset cenderung orang yang berani menerima kritikan dari orang lain dan selalu cenderung interuspeksi diri.
Jadi kesimpulan yang bisa saya ambil dalam pembelajaran ini adalah dengan perubahan yaitu dengan menjadi orang yang mempunyai Growth mindset, maka saya akan mempunyai keyakinan untuk menjadikan diri saya lebih maju dan sukses.Dan menjadikan diri saya lebih kuat dalam menghadapi tantangan untuk kemajuan hidup saya yang akan datang.  Semoga dengan refleksi yang saya sampaikan dapat menumbuhkan keyakinan kita semua menjadi manusia yang lebih berkualiatas.

Salam Entrepreneurs

Nayla Ipunk

Minggu, 09 Februari 2014

JR 12 MER Batch 1 " Value Innovation "

Mengenai Value Innovation dalam bisnis tentunya kita tau, bahwa dalam dunia bisnis sangat lah menarik,  dari aneka macam pemasaran produk, jasa, dan mungkin juga tentang pelayanan. Dan tentunya dalam persaingan ini, semua perusahaan ataupun individu akan selalu mengamati tentang usahanya baik dari perkembangan usaha dan juga managementnya. Akan tetapi untuk menghadapi suatu persaingan dalam pasar tentunya kita butuh  suatu strategi. Selain itu perlu kita cermati lagi bahwa Value innovation adalah suatu stategi yang bisa kita lakukan dalam persaingan tersebut. Kenapa demikian, Karena untuk saat ini persaingan produk yang beraneka ragam dan bahkan yang serupa sekalipun, ini sangat mempengaruhi dalam perkembangan usaha, Nilai tambah dalam suatu bisnis yang kita jalankan akan selalu tumbuh dan bertahan seiring dengan berkembangnya Innovasi pada produk yang akan kita pasarkan.

          Dalam penegtahuan saya  dalam memberikan nilai tambah suatu usaha ini adalah dengan jalan memberikansentuhan kreativitas pada suatu produk kita , yang mana pemberian innovasi ini bisa berupa tambahan atau pengurangan dalam penyajian produk, tetapi tidak berpengaruh terhadap modal. Seperti halnya pemahaman yang saya lihat dalam penjelasan bapak Nur agustinus dalam kuliah singkatnya, Beliau mengatakan bahwa suatu pemberian inovasi ini  bisa berupa tambahan atau pengurangan kreativitas atau penyajian dalam produk yang bisa diterima oleh pasar.
         
Dari penjelasan beliau dalam kuliah singkat tersebut, saya bisa mengambil kesimpulan apa yang harus saya terapkan dalam usaha saya nanti, yang mana pemberian nilai tambah tersebut tidak akan membuat perubahan peningkatan pada permodalan saya. Jadi saya akan menggunakan Prinsip  entrepreneur saya, Dan ada lagi yang perlu saya inget lagi yaitu tentang " TAKUTIRUKO." Nah... ini bisa juga saya terapkan dalam usaha saya nantinya. kenapa saya pilih hal tersebut dalam usaha saya nanti,  dengan kreatifitas yang tinggi tentunya akan sangat bermanfaat dalam pemberian nilai tambah dalam produk saya. Dan akan meningkatkan permintaan produk yang saya pasarkan.
         Ingat..!! kunci seorang entreprenuer adalah " Jangan pernah berhenti untuk berinovasi ".
Salam Entrepreneur..

 
Nayla ipunk
         

Selasa, 04 Februari 2014

JR 11 MER Batch 1 " Distribusi Ritel "

        
Dalam pengertian saluran distribusi ada beberapa pakar mengatakan bahwa saluran distribusi adalah lembaga lembaga distributor atau lembaga lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa  dari produsen ke konsumen. pengertian ini disampaikan oleh Nitisemito ( 1993,p.102). Kemudian seorang pakar bernama Warren J. Keegan juga mengatakan bahwa pengertian  saluran distribusi menurut pengertiannya adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang ke produsen  sampai kekonsumen atau pemakai industri. dan masih ada beberapa pakar yang mempunyai pendapat atau pengertian saluran distribusi yang secara inti pengertiannya adalah sarana penyaluran barang dari produsen ke konsumen atau ke pemakai barang. disini juga ada beberapa faktor yang merupakan pentingnya sebuah saluran distribusi bagi perusahaan.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
1. Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
    mengembangkan organisasi penjualan langsung.
2. Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala
    operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
3. Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk
    ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
4. Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari
    seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi adalah :
1. Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing
    untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
2. Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk
    yang ditawarkan.
3. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
    memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
4  Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
5. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
6. Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada
    organisasi / orang lain.
7. Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah
    hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
8. Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan
    saluran distribusi.
9. Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
   saluran distribusi.
Selain dari itu kita juga akan mengenal yaitu macam macam saluran distribusi diantaranya adalah:
  • Produsen - Konsumen.
  • Produsen-Pengecer-Konsumen.
  • Produsen -Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen.
  • Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen.

Selain dari pada itu kita juga akan mengenal yaitu tentang sistem pemasaran, diantaranya adalah
  • Sistem Pemasaran Vertical ( VMS) meliputi produsen,pedagang grosir,dan pengecer yang bertindak sebagai sistem terpadu. Dan sistem pemasaran vertikal ini dpt kita bedakan menjadi 2 yaitu VMS Korporat. Yang artinya menggabungkan tahap distribusi dan produksi suksetif dibawah satu kepemilikan. misalnya sebuah perusahaan mobil,mereka akan menjual mobilnya secara langsung dengan membuka showroom di berbagai mall. kemudian yang ke 2 adalah VMS Teradministrasi yng dimaksudkan adalah mengkoordinasi tahap produksi dan distribusi secara berturut melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota.
  • Sistem Pemasaran Horizontal (HMS)  dimana dua perusahaan atau lebih yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk mengekploitasi peluang pemasaran yang muncul.Setiap perusahaan yang tidak memiliki modal,pengetahuan ,produksi atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha sendiri atau takut terhadap resiko.
  • Mengintegrasikan Sisitem Pemasaran Mulitisaluran. Sisitem ini terjadi ketika sebuah perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan. Sistem saluran terintegrasi adalah salah satu sistem dimana strategi sistem dan taktik penjualan melalui satu saluran mencerminkan strategi dan taktik penjualan melalui saluran lain. manfaatnya adalah untuk meningkatkan cakupan pasar dan penghematan beaya. dan dalam penjualan lebih banyak kepada keinginan pelanggan.
Semoga pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Salam Entrepreneurs.

Nayla Ipunk