Sabtu, 29 Maret 2014

JR 6 T100 " Global Opportunities "

Alhamdullilah..... saya bisa menyelesaikan tugas akhir di T100. Banyak sekali pelajaran yang telah saya dapatkan dari pembelajaran di UCEO. Dalam materi global opportunity ini ada beberapa yang dapat saya simpulkan. Bahwa sebuah negara yang maju dalam perekonomian adalah dengan melahirkan entrepreneur entrepreneur. Yang kedua adalah dibangunnya sebuah sisstem yang kreatifitas dan inovatif. Selain itu juga inovasi itu sendiri, Inovasi adalah kunci utama bisnis dalam jangka panjang.
          Setelah kita mulai dalam scaling up bisnis, tentunya banyak sekali hal hal yang perlu kita perhatikan dalam perkembanganngan. Sebuah usaha yang akan berkembang dan bertahan dalam jangka panjang adalah perusahaan yang terus melakukan inovasi. Bagaimanakah inovasi yang bisa diterapkan dalam perusahaan ? tentunya inovasi yang bisa diterima oleh pasar dan bisa menghasilkan.

             Bisnis itu bukan tujuan akhirnya untuk mencari profit, bisnis itu hanya sekedar sarana supaya mengisi kehidupan kita supaya lebih bermakna itu yang sering saya katakan from succes to significant, dari keberhasilan menuju ke bermaknaan dan kita baru sekali lagi mengatakan menuju kebermaknaan kalau memang bisnis yang kita bangun itu berfaedah bagi banyak orang.
          Saya masih teringat dengan kalimat yang disampaikan bapak Ciputra, bahwa untuk menjadi international market leader kita harus mampu menjadi national market leader. Teruslah berinovasi para entrepreneur muda yang hebat.  Salam entrepreneurs

Nayla ipunk

























Rabu, 26 Maret 2014

JR 14 MER Bacth 1 " Mengelola resiko untuk bisnis ritel "

Dalam pengelolaan resiko bisnis ritel ini perlu diwaspadai yaitu dalam managemennya baik dari faktor  lingkungan dan keadaan yang sangat berdampak dalam perkembangan usaha .Karena resiko dalam bisnis ritel ini  bisa terjadi karena keteledoran kita dalam managemennya. Tentunya keteledoran dalam hal ini disebabkan karena faktor sengaja maupun yang tidak disengaja.
           Bisa kita contohkan dalam usaha kita, misalnya dalam sebuah perusahaan, kita tidak boleh mempercayakan 100% kepada pekerja kita. Mengapa demikian ? karena sebuah perusahaan tanpa pengawasan yang ketat ini akan menimbulkan berbagai dampak. Yang lebih utama dalam pengawasan adalah dalam hal keuangan. Keuangan yang kurang terkontrol ini akan membuat perusahaan terancam kehancuran .Hal yang sangat berpengaruh dalam manangement perusahaan adalah financial. Banyak sekali dalam sebuah perusahaan yang selalu meremehkan sebuah resiko yang sering terjadi dan bahkan bisa terjadi itu karena faktor kesengajaan manusia. Misalnya terjadi pencurian barang, terjadinya korupsi oleh pekerja kita, kolusi dan nepotismenya juga. Ini adalah sebab dari lemahnya kontrol kita dalam perusahaan . Hal yang buruk bisa terjadi kapan saja itu karena kurang teliti. Dan kejadian tersebut bisa kita katakan sebagi resiko murni karena tidak ada faktor keuntungan sama sekali didalamnya. Jadi intinya resiko murni itu bukan hanya karena faktor bencana alam . Mari kita lihat kembali, dalam pengamatan saya, resiko bencana alam, seperti halnya kebakaran, ini bisa kita tanggulangi yaitu dengan mengalihkan resiko tersebut ke perusahaan yang lain yaitu dengan tranfer resiko ke perusahaan asuransi. Akan tetapi bagaimana dengan resiko kecurangan dari dalam perusahaaan kita sendiri. tentunya ini sangat berbahaya sekali bukan ?.Kemudian kita bisa lihat lagi yaitu sarana kerja yang kita butuhkan, apakah bener benar bisa berfungsi dengan baik dalam usaha kita. Karna peralatan yang kurang baik kinerjanya ini dapat menimbulkan berbagai resiko, misalnya terlambatnya produksi, target yang kurang memmuaskan, dan mungkin juga bisa menimbulkan kecacatan produk. mungkin juga kalau dalam admistrasi bisa juga menjadi kendala yaitu perselisihan dalam manajemennya. Bisa juga pembukuan yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang ada. Atau mungkin tentang data pengiriman barang yang tidak sesuai dengan order. Dan banyak sekali kendala yang akan kita temukan jika kita mengalami kerusakan sarana yang dapat membantu kelancaran usaha.

            Selain itu ,ada beberapa hal yang saya cermati yaitu tentang resiko dalam bisnis ritel adalah tentang persediaan stock barang yang berlebihan. Ingat ! stock barang yang berlebihan dan barang tersebut adalah barang slow moving, ini sangat berpengaruh sekali terhadap resiko bisnis ritel. Selain resiko castflow yang kurang lancar ini juga bisa berakibat kepada menumpuknya barang dan penyusutan kualitas. Ini juga resiko yang sering kita temukan dalam usaha ritel.
           Jadi sebuah resiko itu muncul bisa karena faktor resiko murni dan juga faktor kesengajaan karena kurangnya pengawasana dan ketelitian kita. Semua bahaya bisa kita cegah jika mau menghadapinya dan mau mengelolanya dengan benar. Seorang entrepreneur adalah seorang yang mampu menghadapi resiko dan mengelolanya sehingga menjadikan resiko tersebut sebagai kunci keberhasilannya.
         Semoga pembelajaran ini bisa bermanfaat buat saya. Salam entrepreneur.

Nayla ipunk
       

Kamis, 20 Maret 2014

JR 13 MER bacth 1 " Etika bisnis "

Membahas  etika berbisnis saya jadi teringat waktu saya mengikuti kelas ECW.
 Pak Ciputra pernah menggagas IPE yang sudah diterapkan dalam Grup Ciputra. IPE Adalah singkatan dari integritas, profesionalisme dan entrepreneurship. Pak Ciputra pernah menyatakan bahwa, “Integritas sengaja saya taruh sebagai yang pertama karena saya berpendapat bahwa dua nilai utama yang lain yaitu profesionalisme dan entrepreneurship harus ditopang oleh integritas”.
             Pak Ciputra percaya bahwa integritas moral ini adalah bagian yang membentuk karakter seseorang. Suatu fondasi penting untuk berkembang dalam entrepreneurship. Dasar pembentukan karakter kita dan juga dasar bagi kita dapat bekerja sama dengan pihak lain. Sebuah komitmen yang bisa dipegang. Sebuah karakter yang dapat dipercaya oleh konsumen, oleh rekan kerja, oleh para rekan bisnis, oleh pemerintah, dan juga oleh masyarakat luas.  Contoh tidakan bersifat moral dalam etika bisnis  dalam bahasa kaidah emas atau yang biasa disebut golden role, Lakukanlah yang anda ingin orang Lain Lakukan ke anda. Atau dalam bahasa negatifnya, atau dalam bahasa larangannya, Jangan lakukan yang anda tidak Ingin orang lain lakukan ke anda atau keluarga anda.
  
          Dalam contoh keseharian kita akan berpengaruh pada  karakter kita dalam berbinis, Misalnya kita sering berbuat tidak jujur, dan perbuatan yang cenderung menipu. ini adalah salah satu bukti bahwa integritas dalam diri kita kurang. Ini jika diterapkan dalam usaha maka akan membawa dampak yang kurang baik. Dan pada akhirnya kita akan sulit mendapat kepercayaan oleh partner kerja kita. Dalam usaha bisa kita contohkan mengurangi beban timbangan, memberikan produk yang sudah tidak layak konsumsi, bisa jadi menipu tentang kualitas barang atau pemalsuan.
              Entrepreneur itu menciptakan nilai, menciptakan benefit bagi konsumennya. Perusahaan layak mendapatkan profit karena menjawab pertanyaan konsumennya, atau menguntungkan konsumennya. Pekerja ingin bekerja di sebuah perusahaan karena mendapatkan benefit dari perusahaan tersebut, sebaliknya perusahaan pun mendapatkan benefit dari kehadiran pekerjanya. 
           Dengan kita belajar mengenai integritas dan etika bisnis, maka akan menumbuhkan kesadaran kita, bahwa kita berusaha ini akan menggunakan perhitungan untuk jangka panjang. Tumbuhkan kesadaran diri kita, Entrepreneur yang baik adalah entrepreneur yang menjujung tinggi nilai moral.
        Pernah saya jumpai dalam kehidupan saya sehari hari, kejadian ini pernah saya temukan yaitu tentang kecurangan dalam penimbangan. Waktu itu saya sedang membeli buah di sebuah toko buah didaerah Jakarta. Mereka mengatakan bahwa harga yang mereka bandrol adalah harga perkilo. Tapi saya tidak yakin dengan bobot yang saya terima itu adalah berat satu kilo. kemudian saya tanyakan kepada pedagangnya, tapi mereka marah dengan saya dan mengatakan bahwa saya pembeli yang cerewet dan susah. Serentak saya kaget dan juga bertanya dalam hati. Saya tadi melihat batu timbangan itu memang benar batu timbangan itu adalah jenis batu timbangan jenis 1 kiloan. Tapi kenapa berat yang saya terima itu tidak genap satu kilo? Ternyata mereka melakukan kecurangan dengan melakukan pengeboran batu timbangan tersebut. Jadi dalam bentuk fisik memang kelihatan 1 kilo, tapi pada kenyataannya itu tidak tepat. Nah inilah sebuah gambaran bahwa seorang pedagang yang tidak mengetahui tentang etika berbisnis. Ingat ! kejujuran adalah kunci dari kelanggengan usaha. Apabila kita ingin membuat usaha kita bertahan hingga jangka panjang maka terapkan etika bisnis yang tepat , agar kita mendapatkan kepercayaan dari semua partner bisnis kita.

 Semoga pembelajaran ini membawa manfaat bagi kita dalam berentrepreneur. Salam entrepreneurs

Nayla ipunk
             

JR 5 T100 " Risk Management "



Dalam Kuliah nya bapak Teddy Saputra menyampaikan, siapakah yang bisa menjadi seorang entrepreneur? Beliau menjawab " Adalah mereka yang siap turun kelorong ketidak pastian dan ketidak jelasan namun mereka mempunyai tekad  yang kuat untuk mencapai tingginya puncak kesuksesan ". Dan Salah satu Tekad tang luar biasa yang dilakukan oleh bapak Ciputra dan para entrepreneur sukses lainnya adalah " Berani mengambil resiko dan mereka berhasil menghadapi resiko ". Dengan kemampuan untuk mengenali resiko dan menghadapinya .Dengan mengenali dan menghadapinya kemudian mengubah resiko tersebut menjadi rahasia keberhasilan mereka.
            Kemudian kita akan mengenal apa yang di maksud dengan pengertian resiko dan dalam ringkasannya bapak Saputra menyimpulakn menjadi 3 hal : 
  1. Kerugian yang tidak diharapkan.
  2. Penyimpangan dari yang tidak kita harapkan.
  3. Kejadian yang tidak menguntungkan.
Banyak sekali keinginan dari setiap orang untuk menjadi orang yang sukses akan tetapi mereka takut untuk menghadapi resiko. Seseorang yang takut untuk menghadapi resiko tidak bisa dikatakan seorang entrepreneur. Karena seorang entrepreneur yang menghindari resiko bukan lah jawaban yang tepat. Kita kaji lagi setiap resiko itu mempunyai sumber yang dapat menimbulkan resiko atau bisa kita sebuat dengan Eksposur dan akibat atau peristiwa dari kejadian tersebut dengan Peril.
         kemudian kita mengenal jenis jenis resiko antara lain : 

  1. Resiko Murni adalah resiko yang kemungkinan  kerugian ada dan tidak ada nilai keuntungannnya, bisa kinta contohkan seperti kebakaran,banjir,kecelakaan dan bencana alam. akan tetapi bisa kita alihkan yaitu dengan jalan mengasuransikannya.
  2. Resiko spekulatif adalah resiko yang kemungkinan kerugian itu ada dan keuntungannnyapun juga ada, dan potensi keuntungan dan kerugiannya menjadi bahan analisa, contohnya usaha dalam bisnis. 
  3. Resiko Statis adalah resiko dari kondisi dari keseimbangan  tertentu. Misalnya  resiko karena tersambar petir. resiko ini muncul karena kondisi alam tertentu.
  4. Resiko Dinamis adalah resiko yang muncul karena perubahan kondisi tertentu contohnya perubahan ekonomi masyarakat dan perubahan perkembangan teknologi yang baru.
  5. Resiko Obyektif adalah resiko yang timbul berdasarkan observasi yang obyektif, ini bisa mendatangkan keuntungan melalui penelitian dan pengamantan.
  6. Resiko Subyektif adalah resiko yang berdasarkan penilaian yang subyektif . Artinya resiko yang anda kenali yang tanpa penelitian dan penilaian.
Adapun kita akan mengenal lagi yaitu tentang proses management Resiko. Mangement resiko bisa kita lakukan dengan beberapa proses diantaranya: 
  1. Identifikasi resiko.
  2. Evaluasi dan pengukuran resiko.
  3. pengelolaan resiko
Setelah kita mempelajari karakteristik dari resiko yang akan kita hadapi kemudian kita akan mulai mengadakan pengukuran. Bagaimana seandainya hal tersebut terjadi, dan bagaiman dampak yang akan menimpa usaha kita secara keseluruhan. Jadi keseluruhan evaluasi analisis resiko ini akan membawa dampak yang menguntungkan. kemudian dengan demikian kita akan mempersiapkan yaitu tentang pengelolaan resiko tersebut. Dalam pengelolaannya resiko dapat kita lihat sebagai berikut : 
  1. Penghindaran.
  2. Penahanan.
  3. Diversifikasi.
  4. Tranfer resiko.
  5. pengendalian resiko.
  6. pendanaan resiko.
Dengan pelajaran yang saya dapatkan ini saya bisa menyimpulkan, Bawasannya dengan adanya resiko yang ada pada usaha kita , kemudiann kita mengetahui bagaimana pengelolaannya secara benar , maka semua usaha kita akan tetap berjalan tanpa mengurangi probabilitas dalam suatu usaha. Sebagai seorang entrepreneur menghadapi resiko adalah salah satu cara kita untuk mencapai tinginya puncak kesuksesan. Dengan demikian semua mekanisme dalam suatu usaha akan tetap berjalan karena kita telah melakukan pengelolaan resiko yang terukur.
        Semoga pembelajaran tentang management resiko ini bisa menjadikan gambaran pada usaha yang akan kita jalankan. terima kasih UCEO, Salam entrepreneur.

Nayla Ipunk

         

Selasa, 18 Maret 2014

JR 4 T100 " Value Innovation "

Value Innovation atau yang sering kita kenal sebagai Nilai tambah dalam suatu usaha ini sangatlah penting bagi star up bisnis maupun scale up bisnis. Sering kita jumpai dalam pasar yaitu persaingan harga barang yang semakin ketat. Tetapi kenapa banyak sekali perusahaan yang masih mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang pesat. Setiap usaha yang kita jalankan hendaknya mempunyai keunikan yang membedakan antara produk kita dengan yang lain. Value innovation ini bisa kita terapkan dalam suatu bidang usaha baik berupa produk dan jasa.
         Seperti hal nya yang telah dijelaskan oleh bapak Nur Agustinus dalam kuliah singkatnya, Bahwa Value Innovation tidaklah harus menambah beban beaya akan tetapi dengan mengurangi beaya tetapi bisa diterima oleh pasar. Bagi seorang entrepreneur penekanan beaya itu sangatlah disarankan dan mendapat keuantungan yang sebesar besarnya adalah sebagai harapan.
        Banyak sekali contohnya Value innovation yang diterapkan oleh perusahaan perusahaan dalam pengembangan usahanya. Saya telah mengamati yaitu tentang perkembangan Gadget, yg dulunya harus memakai keyboard sekarang udah memakai layar sentuh dan akhirnya sekarang ini marak disemua Gadget mengikutinya. Nah ini sebenarnya suatu Innovasi yang luar biasa. Karena dengan menghilangkan Keyboardnya dan dirubah menjadi Layar sentuh secara keseluruhan itu tidak merubah Fungsi akan tetapi banyak diminati oleh semua konsumen dikarenakan lebih praktis dan juga modern selain itu bisa menguatkan harga dipasaran.
         Sekarang kita beralih untuk menerapakan Value Innovation dalam usaha kita. Mari kita Lihat kira kira hal apa yang bisa berikan untuk mempunyai  nilai tambah dalam usaha kita. Kita analisa dengan baik , bagian yang manakah yang bisa kita berikan sentuhan nilai tambahnya apakah dalam produknya ataukah dalam pelayanannya. Dan perlu diingat lagi, Bahwa menambahlkan nilai tambah bukan berarti harus menambah beban beaya lagi, Semoga dengan bertambahnya wawasan kita tentang Value innovation bisa memberikan Nilai tambah yang bisa diterima oleh pasar. Salam entrepreneur.


Nayla Ipunk

Senin, 17 Maret 2014

JR 3 T100 " Resource Management "

Dalam pembelajaran T100 minggu ke 3 ini kita akan mengenal yaitu tentang strategi berbasis sumber daya. Pada dasarnya dalam memulai usaha yang baik adalah melihat dari segi passion. Passion ini adalah melihat dari apa yang kita punya dalam diri kita. Dari beberapa narasumber yang telah berhasil dalam pengembangan usahanya, dapat saya ambil kesimpulan bahwa , dalam memulai usaha yang baik adalah merintis usaha dengan skala kecil dan dengan kemampuan yang ada di dalam diri kita. Namun dalam memulai usaha biasanaya kita sering menghadapi kendala yaitu tentang masalah management adminstrasinya. Seringnkali kita melakukan keteledoran yaitu tentang pencampuran keuangan. Ini sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan kita tentang management. Untuk mencegah hal hal tersebut bagi pemula bisnis hendaklah melakukan pencacatan secara terperinci agar dapat membedakan antara usaha dan kebutuhan pribadi.
     
 Seperti yang dikemukakan oleh bapak Antonius Tanan, bahwa seorang entrepreneur meneroporng pasar dengan menggunakan panca inderanya. Bagaimana cara seorang entrepreneur menggunakan panca inderanya yaitu dengan mengamati pasar yaitu dengan cara mengamati, bertanya, berdiskusi dan menganalisa. mengapa demikian ? Dengan cara melakukan riset secara langsung kepada konsumen tentunya kita akan menemukan masalah dalam usaha yang akan kita kembangkan. Tentunya ini akan membawa kembali kepada peluang baru bagi kita.  
      Dalam memulai usaha baru terkadang kita akan merasa bimbang, dan selalu bertanya usaha apa yang akan kita lakukan. Jawabnya adalah pada diri kita. Ingat !!!... Mulailah usaha dari passion anda. Maksudnya demikian, jika kita ingin memulai usaha ini lihatlah apa yang ada diri kita kemudian siapakah orang orang yang kita kenal, Teori ini bisa kita sebut sebagai Teory efektuasi, Teori ini kita gunakan untuk menghadapi situasi yang tidak menentu pada setiap orang. Adapun kita akan mengenal beberapa prinsip dalam teori tersebut antara lain Bird in hand, Affordable lost, Crazy quilt, Lemonate dan juga pilot in the plane. Prinsip prinsip ini tentunya akan membantu kita dalam memulai sebuah usaha dan dalam pengembangannya.
          Semoga pembelajaran minggu ke tiga ini membawa pencerahan kepada kita calon calon entrepreneurs muda yang sukses. Terima kasih UCEO salam entrepreneurs


Nayla Ipunk

Minggu, 16 Maret 2014

JR 2 T100 " Strategy to grow"

Pembelajaran minggu kedua ini membahas tentang strategi dalam pengembangan bisnis. Seringkali kita dengar bahwa dalam pengembangan bisnis adalah pengembangan yang harus dilakukan bagi seorang entrepreneur. Mungkin kita akan memahami lebih dalam yaitu apa saja yang perlu menjadi dasar dalam perkembangan bisnis. Seperti yang di sampaikan oleh bapak Dahlan iskan bahwa membangun sebuah kepercayaan bisa menjadi landasan kita untuk pengembangan bisnis dengan partner kita. Tak heran kenapa sekarang ini banyak sekali pengusaha selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dari perusahaan. Perusahaan dikatakan berkembang apabila perusahaan itu sudah bisa menjalin Networks dengan baik. Ada juga faktor yang mendukung perkembangan bisnis yaitu mengubah bisnis model.
          Kemudian ada beberapa tantangan yang sangat berpengaruh dengan scale-up bisnis diantaranya adalah:
  • Access to Human Capital : Dalam scale-up human capital ini adalah batu sandung yang pertama. Karna dengan SDM yang mumpuni ini yang bisa memberikan tambah kepada bisnis.
  • Access to market : Pasar adalah tempat kita untuk mengembangkan usaha, karena market yang memiliki kondisi environment yang kondusif akan mendorong kita untuk scale-up.
  • Access to Capital : Akses kapital adalah masalah permodalan, pemodalan itu bagian yang sangat penting tapi ini juga harus didukung dengan  akses  human capital dan juga market yang baik.
Pak Ciputra mengatakan bahwa pelanggan adalah sumber informasi, sumber inspirasi dan juga inovasi. Jadi kita akan bisa lebih memahami bahwa pelanggan adalah essence kebijakan perkembangan dalam perusahaan yang harus dijaga dengan baik. Selain itu kita akan mengenal lagi yaitu tentang kunci penting seorang entrepreneurs adalah 
  • Peluang , peluang dapat kita ciptakan karena adanya masalah.
  • Solusi ,  solusi yang baik adalh solusi yang diinovasikan.
  • Resiko, seorang entrepreneurs harus bisa menghadapi resiko,yang bermula dari besar kita ubah menjadi sekecilnya bahkan meniadakannya.
Selain itu kita akan mengenal lagi yaitu proses perjalan  bisnis yaitu bermula dari sebuah permulaan atau bisa kenal yaitu kelahiran bisnis,  kemudian tahap berikutnya adalah tentang perkenalan bisnis dimana usaha ini udah mulai mengenal pasar. Tahap berikutnya adalah pertumbuhan bisnis, dalam tahap ini suatu bisnis mulai melalui titik impas atau usaha ini mulai mendapatkan keuntungan. kemudian tahap yang terakhir dalam bisnis adalah tahap kematangan tahapini ditandai dengan melambatnya perkembangan pasar tetapi pemasukan uang yang banyak. Dan tahap terakhir ini perlu kita waspadai yaitu adanya persaingan dalam bisnis jadi yang perlu kita persiapkan lagi adalah innovasi. Usaha akan selalu bertahan jika kita selalu berinovasi. Karena kunci seorang entreprenuers yang baik adalah tidak akan pernah berhenti dalm berinnovasi.
             Semoga pembelajaran ini membawa manfaat bagi saya dan menjadi tolok ukur dalam perkembangan bisnis yang akan saya jalankan nantinya. Terima kasih UCEO ilmu ini sangat bermanfaat sekali untuk saya, salam entrepreneurs.


Nayla Ipunk