Kamis, 20 Maret 2014

JR 13 MER bacth 1 " Etika bisnis "

Membahas  etika berbisnis saya jadi teringat waktu saya mengikuti kelas ECW.
 Pak Ciputra pernah menggagas IPE yang sudah diterapkan dalam Grup Ciputra. IPE Adalah singkatan dari integritas, profesionalisme dan entrepreneurship. Pak Ciputra pernah menyatakan bahwa, “Integritas sengaja saya taruh sebagai yang pertama karena saya berpendapat bahwa dua nilai utama yang lain yaitu profesionalisme dan entrepreneurship harus ditopang oleh integritas”.
             Pak Ciputra percaya bahwa integritas moral ini adalah bagian yang membentuk karakter seseorang. Suatu fondasi penting untuk berkembang dalam entrepreneurship. Dasar pembentukan karakter kita dan juga dasar bagi kita dapat bekerja sama dengan pihak lain. Sebuah komitmen yang bisa dipegang. Sebuah karakter yang dapat dipercaya oleh konsumen, oleh rekan kerja, oleh para rekan bisnis, oleh pemerintah, dan juga oleh masyarakat luas.  Contoh tidakan bersifat moral dalam etika bisnis  dalam bahasa kaidah emas atau yang biasa disebut golden role, Lakukanlah yang anda ingin orang Lain Lakukan ke anda. Atau dalam bahasa negatifnya, atau dalam bahasa larangannya, Jangan lakukan yang anda tidak Ingin orang lain lakukan ke anda atau keluarga anda.
  
          Dalam contoh keseharian kita akan berpengaruh pada  karakter kita dalam berbinis, Misalnya kita sering berbuat tidak jujur, dan perbuatan yang cenderung menipu. ini adalah salah satu bukti bahwa integritas dalam diri kita kurang. Ini jika diterapkan dalam usaha maka akan membawa dampak yang kurang baik. Dan pada akhirnya kita akan sulit mendapat kepercayaan oleh partner kerja kita. Dalam usaha bisa kita contohkan mengurangi beban timbangan, memberikan produk yang sudah tidak layak konsumsi, bisa jadi menipu tentang kualitas barang atau pemalsuan.
              Entrepreneur itu menciptakan nilai, menciptakan benefit bagi konsumennya. Perusahaan layak mendapatkan profit karena menjawab pertanyaan konsumennya, atau menguntungkan konsumennya. Pekerja ingin bekerja di sebuah perusahaan karena mendapatkan benefit dari perusahaan tersebut, sebaliknya perusahaan pun mendapatkan benefit dari kehadiran pekerjanya. 
           Dengan kita belajar mengenai integritas dan etika bisnis, maka akan menumbuhkan kesadaran kita, bahwa kita berusaha ini akan menggunakan perhitungan untuk jangka panjang. Tumbuhkan kesadaran diri kita, Entrepreneur yang baik adalah entrepreneur yang menjujung tinggi nilai moral.
        Pernah saya jumpai dalam kehidupan saya sehari hari, kejadian ini pernah saya temukan yaitu tentang kecurangan dalam penimbangan. Waktu itu saya sedang membeli buah di sebuah toko buah didaerah Jakarta. Mereka mengatakan bahwa harga yang mereka bandrol adalah harga perkilo. Tapi saya tidak yakin dengan bobot yang saya terima itu adalah berat satu kilo. kemudian saya tanyakan kepada pedagangnya, tapi mereka marah dengan saya dan mengatakan bahwa saya pembeli yang cerewet dan susah. Serentak saya kaget dan juga bertanya dalam hati. Saya tadi melihat batu timbangan itu memang benar batu timbangan itu adalah jenis batu timbangan jenis 1 kiloan. Tapi kenapa berat yang saya terima itu tidak genap satu kilo? Ternyata mereka melakukan kecurangan dengan melakukan pengeboran batu timbangan tersebut. Jadi dalam bentuk fisik memang kelihatan 1 kilo, tapi pada kenyataannya itu tidak tepat. Nah inilah sebuah gambaran bahwa seorang pedagang yang tidak mengetahui tentang etika berbisnis. Ingat ! kejujuran adalah kunci dari kelanggengan usaha. Apabila kita ingin membuat usaha kita bertahan hingga jangka panjang maka terapkan etika bisnis yang tepat , agar kita mendapatkan kepercayaan dari semua partner bisnis kita.

 Semoga pembelajaran ini membawa manfaat bagi kita dalam berentrepreneur. Salam entrepreneurs

Nayla ipunk
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar