Sabtu, 29 Maret 2014

JR 6 T100 " Global Opportunities "

Alhamdullilah..... saya bisa menyelesaikan tugas akhir di T100. Banyak sekali pelajaran yang telah saya dapatkan dari pembelajaran di UCEO. Dalam materi global opportunity ini ada beberapa yang dapat saya simpulkan. Bahwa sebuah negara yang maju dalam perekonomian adalah dengan melahirkan entrepreneur entrepreneur. Yang kedua adalah dibangunnya sebuah sisstem yang kreatifitas dan inovatif. Selain itu juga inovasi itu sendiri, Inovasi adalah kunci utama bisnis dalam jangka panjang.
          Setelah kita mulai dalam scaling up bisnis, tentunya banyak sekali hal hal yang perlu kita perhatikan dalam perkembanganngan. Sebuah usaha yang akan berkembang dan bertahan dalam jangka panjang adalah perusahaan yang terus melakukan inovasi. Bagaimanakah inovasi yang bisa diterapkan dalam perusahaan ? tentunya inovasi yang bisa diterima oleh pasar dan bisa menghasilkan.

             Bisnis itu bukan tujuan akhirnya untuk mencari profit, bisnis itu hanya sekedar sarana supaya mengisi kehidupan kita supaya lebih bermakna itu yang sering saya katakan from succes to significant, dari keberhasilan menuju ke bermaknaan dan kita baru sekali lagi mengatakan menuju kebermaknaan kalau memang bisnis yang kita bangun itu berfaedah bagi banyak orang.
          Saya masih teringat dengan kalimat yang disampaikan bapak Ciputra, bahwa untuk menjadi international market leader kita harus mampu menjadi national market leader. Teruslah berinovasi para entrepreneur muda yang hebat.  Salam entrepreneurs

Nayla ipunk

























Rabu, 26 Maret 2014

JR 14 MER Bacth 1 " Mengelola resiko untuk bisnis ritel "

Dalam pengelolaan resiko bisnis ritel ini perlu diwaspadai yaitu dalam managemennya baik dari faktor  lingkungan dan keadaan yang sangat berdampak dalam perkembangan usaha .Karena resiko dalam bisnis ritel ini  bisa terjadi karena keteledoran kita dalam managemennya. Tentunya keteledoran dalam hal ini disebabkan karena faktor sengaja maupun yang tidak disengaja.
           Bisa kita contohkan dalam usaha kita, misalnya dalam sebuah perusahaan, kita tidak boleh mempercayakan 100% kepada pekerja kita. Mengapa demikian ? karena sebuah perusahaan tanpa pengawasan yang ketat ini akan menimbulkan berbagai dampak. Yang lebih utama dalam pengawasan adalah dalam hal keuangan. Keuangan yang kurang terkontrol ini akan membuat perusahaan terancam kehancuran .Hal yang sangat berpengaruh dalam manangement perusahaan adalah financial. Banyak sekali dalam sebuah perusahaan yang selalu meremehkan sebuah resiko yang sering terjadi dan bahkan bisa terjadi itu karena faktor kesengajaan manusia. Misalnya terjadi pencurian barang, terjadinya korupsi oleh pekerja kita, kolusi dan nepotismenya juga. Ini adalah sebab dari lemahnya kontrol kita dalam perusahaan . Hal yang buruk bisa terjadi kapan saja itu karena kurang teliti. Dan kejadian tersebut bisa kita katakan sebagi resiko murni karena tidak ada faktor keuntungan sama sekali didalamnya. Jadi intinya resiko murni itu bukan hanya karena faktor bencana alam . Mari kita lihat kembali, dalam pengamatan saya, resiko bencana alam, seperti halnya kebakaran, ini bisa kita tanggulangi yaitu dengan mengalihkan resiko tersebut ke perusahaan yang lain yaitu dengan tranfer resiko ke perusahaan asuransi. Akan tetapi bagaimana dengan resiko kecurangan dari dalam perusahaaan kita sendiri. tentunya ini sangat berbahaya sekali bukan ?.Kemudian kita bisa lihat lagi yaitu sarana kerja yang kita butuhkan, apakah bener benar bisa berfungsi dengan baik dalam usaha kita. Karna peralatan yang kurang baik kinerjanya ini dapat menimbulkan berbagai resiko, misalnya terlambatnya produksi, target yang kurang memmuaskan, dan mungkin juga bisa menimbulkan kecacatan produk. mungkin juga kalau dalam admistrasi bisa juga menjadi kendala yaitu perselisihan dalam manajemennya. Bisa juga pembukuan yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang ada. Atau mungkin tentang data pengiriman barang yang tidak sesuai dengan order. Dan banyak sekali kendala yang akan kita temukan jika kita mengalami kerusakan sarana yang dapat membantu kelancaran usaha.

            Selain itu ,ada beberapa hal yang saya cermati yaitu tentang resiko dalam bisnis ritel adalah tentang persediaan stock barang yang berlebihan. Ingat ! stock barang yang berlebihan dan barang tersebut adalah barang slow moving, ini sangat berpengaruh sekali terhadap resiko bisnis ritel. Selain resiko castflow yang kurang lancar ini juga bisa berakibat kepada menumpuknya barang dan penyusutan kualitas. Ini juga resiko yang sering kita temukan dalam usaha ritel.
           Jadi sebuah resiko itu muncul bisa karena faktor resiko murni dan juga faktor kesengajaan karena kurangnya pengawasana dan ketelitian kita. Semua bahaya bisa kita cegah jika mau menghadapinya dan mau mengelolanya dengan benar. Seorang entrepreneur adalah seorang yang mampu menghadapi resiko dan mengelolanya sehingga menjadikan resiko tersebut sebagai kunci keberhasilannya.
         Semoga pembelajaran ini bisa bermanfaat buat saya. Salam entrepreneur.

Nayla ipunk
       

Kamis, 20 Maret 2014

JR 13 MER bacth 1 " Etika bisnis "

Membahas  etika berbisnis saya jadi teringat waktu saya mengikuti kelas ECW.
 Pak Ciputra pernah menggagas IPE yang sudah diterapkan dalam Grup Ciputra. IPE Adalah singkatan dari integritas, profesionalisme dan entrepreneurship. Pak Ciputra pernah menyatakan bahwa, “Integritas sengaja saya taruh sebagai yang pertama karena saya berpendapat bahwa dua nilai utama yang lain yaitu profesionalisme dan entrepreneurship harus ditopang oleh integritas”.
             Pak Ciputra percaya bahwa integritas moral ini adalah bagian yang membentuk karakter seseorang. Suatu fondasi penting untuk berkembang dalam entrepreneurship. Dasar pembentukan karakter kita dan juga dasar bagi kita dapat bekerja sama dengan pihak lain. Sebuah komitmen yang bisa dipegang. Sebuah karakter yang dapat dipercaya oleh konsumen, oleh rekan kerja, oleh para rekan bisnis, oleh pemerintah, dan juga oleh masyarakat luas.  Contoh tidakan bersifat moral dalam etika bisnis  dalam bahasa kaidah emas atau yang biasa disebut golden role, Lakukanlah yang anda ingin orang Lain Lakukan ke anda. Atau dalam bahasa negatifnya, atau dalam bahasa larangannya, Jangan lakukan yang anda tidak Ingin orang lain lakukan ke anda atau keluarga anda.
  
          Dalam contoh keseharian kita akan berpengaruh pada  karakter kita dalam berbinis, Misalnya kita sering berbuat tidak jujur, dan perbuatan yang cenderung menipu. ini adalah salah satu bukti bahwa integritas dalam diri kita kurang. Ini jika diterapkan dalam usaha maka akan membawa dampak yang kurang baik. Dan pada akhirnya kita akan sulit mendapat kepercayaan oleh partner kerja kita. Dalam usaha bisa kita contohkan mengurangi beban timbangan, memberikan produk yang sudah tidak layak konsumsi, bisa jadi menipu tentang kualitas barang atau pemalsuan.
              Entrepreneur itu menciptakan nilai, menciptakan benefit bagi konsumennya. Perusahaan layak mendapatkan profit karena menjawab pertanyaan konsumennya, atau menguntungkan konsumennya. Pekerja ingin bekerja di sebuah perusahaan karena mendapatkan benefit dari perusahaan tersebut, sebaliknya perusahaan pun mendapatkan benefit dari kehadiran pekerjanya. 
           Dengan kita belajar mengenai integritas dan etika bisnis, maka akan menumbuhkan kesadaran kita, bahwa kita berusaha ini akan menggunakan perhitungan untuk jangka panjang. Tumbuhkan kesadaran diri kita, Entrepreneur yang baik adalah entrepreneur yang menjujung tinggi nilai moral.
        Pernah saya jumpai dalam kehidupan saya sehari hari, kejadian ini pernah saya temukan yaitu tentang kecurangan dalam penimbangan. Waktu itu saya sedang membeli buah di sebuah toko buah didaerah Jakarta. Mereka mengatakan bahwa harga yang mereka bandrol adalah harga perkilo. Tapi saya tidak yakin dengan bobot yang saya terima itu adalah berat satu kilo. kemudian saya tanyakan kepada pedagangnya, tapi mereka marah dengan saya dan mengatakan bahwa saya pembeli yang cerewet dan susah. Serentak saya kaget dan juga bertanya dalam hati. Saya tadi melihat batu timbangan itu memang benar batu timbangan itu adalah jenis batu timbangan jenis 1 kiloan. Tapi kenapa berat yang saya terima itu tidak genap satu kilo? Ternyata mereka melakukan kecurangan dengan melakukan pengeboran batu timbangan tersebut. Jadi dalam bentuk fisik memang kelihatan 1 kilo, tapi pada kenyataannya itu tidak tepat. Nah inilah sebuah gambaran bahwa seorang pedagang yang tidak mengetahui tentang etika berbisnis. Ingat ! kejujuran adalah kunci dari kelanggengan usaha. Apabila kita ingin membuat usaha kita bertahan hingga jangka panjang maka terapkan etika bisnis yang tepat , agar kita mendapatkan kepercayaan dari semua partner bisnis kita.

 Semoga pembelajaran ini membawa manfaat bagi kita dalam berentrepreneur. Salam entrepreneurs

Nayla ipunk
             

JR 5 T100 " Risk Management "



Dalam Kuliah nya bapak Teddy Saputra menyampaikan, siapakah yang bisa menjadi seorang entrepreneur? Beliau menjawab " Adalah mereka yang siap turun kelorong ketidak pastian dan ketidak jelasan namun mereka mempunyai tekad  yang kuat untuk mencapai tingginya puncak kesuksesan ". Dan Salah satu Tekad tang luar biasa yang dilakukan oleh bapak Ciputra dan para entrepreneur sukses lainnya adalah " Berani mengambil resiko dan mereka berhasil menghadapi resiko ". Dengan kemampuan untuk mengenali resiko dan menghadapinya .Dengan mengenali dan menghadapinya kemudian mengubah resiko tersebut menjadi rahasia keberhasilan mereka.
            Kemudian kita akan mengenal apa yang di maksud dengan pengertian resiko dan dalam ringkasannya bapak Saputra menyimpulakn menjadi 3 hal : 
  1. Kerugian yang tidak diharapkan.
  2. Penyimpangan dari yang tidak kita harapkan.
  3. Kejadian yang tidak menguntungkan.
Banyak sekali keinginan dari setiap orang untuk menjadi orang yang sukses akan tetapi mereka takut untuk menghadapi resiko. Seseorang yang takut untuk menghadapi resiko tidak bisa dikatakan seorang entrepreneur. Karena seorang entrepreneur yang menghindari resiko bukan lah jawaban yang tepat. Kita kaji lagi setiap resiko itu mempunyai sumber yang dapat menimbulkan resiko atau bisa kita sebuat dengan Eksposur dan akibat atau peristiwa dari kejadian tersebut dengan Peril.
         kemudian kita mengenal jenis jenis resiko antara lain : 

  1. Resiko Murni adalah resiko yang kemungkinan  kerugian ada dan tidak ada nilai keuntungannnya, bisa kinta contohkan seperti kebakaran,banjir,kecelakaan dan bencana alam. akan tetapi bisa kita alihkan yaitu dengan jalan mengasuransikannya.
  2. Resiko spekulatif adalah resiko yang kemungkinan kerugian itu ada dan keuntungannnyapun juga ada, dan potensi keuntungan dan kerugiannya menjadi bahan analisa, contohnya usaha dalam bisnis. 
  3. Resiko Statis adalah resiko dari kondisi dari keseimbangan  tertentu. Misalnya  resiko karena tersambar petir. resiko ini muncul karena kondisi alam tertentu.
  4. Resiko Dinamis adalah resiko yang muncul karena perubahan kondisi tertentu contohnya perubahan ekonomi masyarakat dan perubahan perkembangan teknologi yang baru.
  5. Resiko Obyektif adalah resiko yang timbul berdasarkan observasi yang obyektif, ini bisa mendatangkan keuntungan melalui penelitian dan pengamantan.
  6. Resiko Subyektif adalah resiko yang berdasarkan penilaian yang subyektif . Artinya resiko yang anda kenali yang tanpa penelitian dan penilaian.
Adapun kita akan mengenal lagi yaitu tentang proses management Resiko. Mangement resiko bisa kita lakukan dengan beberapa proses diantaranya: 
  1. Identifikasi resiko.
  2. Evaluasi dan pengukuran resiko.
  3. pengelolaan resiko
Setelah kita mempelajari karakteristik dari resiko yang akan kita hadapi kemudian kita akan mulai mengadakan pengukuran. Bagaimana seandainya hal tersebut terjadi, dan bagaiman dampak yang akan menimpa usaha kita secara keseluruhan. Jadi keseluruhan evaluasi analisis resiko ini akan membawa dampak yang menguntungkan. kemudian dengan demikian kita akan mempersiapkan yaitu tentang pengelolaan resiko tersebut. Dalam pengelolaannya resiko dapat kita lihat sebagai berikut : 
  1. Penghindaran.
  2. Penahanan.
  3. Diversifikasi.
  4. Tranfer resiko.
  5. pengendalian resiko.
  6. pendanaan resiko.
Dengan pelajaran yang saya dapatkan ini saya bisa menyimpulkan, Bawasannya dengan adanya resiko yang ada pada usaha kita , kemudiann kita mengetahui bagaimana pengelolaannya secara benar , maka semua usaha kita akan tetap berjalan tanpa mengurangi probabilitas dalam suatu usaha. Sebagai seorang entrepreneur menghadapi resiko adalah salah satu cara kita untuk mencapai tinginya puncak kesuksesan. Dengan demikian semua mekanisme dalam suatu usaha akan tetap berjalan karena kita telah melakukan pengelolaan resiko yang terukur.
        Semoga pembelajaran tentang management resiko ini bisa menjadikan gambaran pada usaha yang akan kita jalankan. terima kasih UCEO, Salam entrepreneur.

Nayla Ipunk

         

Selasa, 18 Maret 2014

JR 4 T100 " Value Innovation "

Value Innovation atau yang sering kita kenal sebagai Nilai tambah dalam suatu usaha ini sangatlah penting bagi star up bisnis maupun scale up bisnis. Sering kita jumpai dalam pasar yaitu persaingan harga barang yang semakin ketat. Tetapi kenapa banyak sekali perusahaan yang masih mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang pesat. Setiap usaha yang kita jalankan hendaknya mempunyai keunikan yang membedakan antara produk kita dengan yang lain. Value innovation ini bisa kita terapkan dalam suatu bidang usaha baik berupa produk dan jasa.
         Seperti hal nya yang telah dijelaskan oleh bapak Nur Agustinus dalam kuliah singkatnya, Bahwa Value Innovation tidaklah harus menambah beban beaya akan tetapi dengan mengurangi beaya tetapi bisa diterima oleh pasar. Bagi seorang entrepreneur penekanan beaya itu sangatlah disarankan dan mendapat keuantungan yang sebesar besarnya adalah sebagai harapan.
        Banyak sekali contohnya Value innovation yang diterapkan oleh perusahaan perusahaan dalam pengembangan usahanya. Saya telah mengamati yaitu tentang perkembangan Gadget, yg dulunya harus memakai keyboard sekarang udah memakai layar sentuh dan akhirnya sekarang ini marak disemua Gadget mengikutinya. Nah ini sebenarnya suatu Innovasi yang luar biasa. Karena dengan menghilangkan Keyboardnya dan dirubah menjadi Layar sentuh secara keseluruhan itu tidak merubah Fungsi akan tetapi banyak diminati oleh semua konsumen dikarenakan lebih praktis dan juga modern selain itu bisa menguatkan harga dipasaran.
         Sekarang kita beralih untuk menerapakan Value Innovation dalam usaha kita. Mari kita Lihat kira kira hal apa yang bisa berikan untuk mempunyai  nilai tambah dalam usaha kita. Kita analisa dengan baik , bagian yang manakah yang bisa kita berikan sentuhan nilai tambahnya apakah dalam produknya ataukah dalam pelayanannya. Dan perlu diingat lagi, Bahwa menambahlkan nilai tambah bukan berarti harus menambah beban beaya lagi, Semoga dengan bertambahnya wawasan kita tentang Value innovation bisa memberikan Nilai tambah yang bisa diterima oleh pasar. Salam entrepreneur.


Nayla Ipunk

Senin, 17 Maret 2014

JR 3 T100 " Resource Management "

Dalam pembelajaran T100 minggu ke 3 ini kita akan mengenal yaitu tentang strategi berbasis sumber daya. Pada dasarnya dalam memulai usaha yang baik adalah melihat dari segi passion. Passion ini adalah melihat dari apa yang kita punya dalam diri kita. Dari beberapa narasumber yang telah berhasil dalam pengembangan usahanya, dapat saya ambil kesimpulan bahwa , dalam memulai usaha yang baik adalah merintis usaha dengan skala kecil dan dengan kemampuan yang ada di dalam diri kita. Namun dalam memulai usaha biasanaya kita sering menghadapi kendala yaitu tentang masalah management adminstrasinya. Seringnkali kita melakukan keteledoran yaitu tentang pencampuran keuangan. Ini sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan kita tentang management. Untuk mencegah hal hal tersebut bagi pemula bisnis hendaklah melakukan pencacatan secara terperinci agar dapat membedakan antara usaha dan kebutuhan pribadi.
     
 Seperti yang dikemukakan oleh bapak Antonius Tanan, bahwa seorang entrepreneur meneroporng pasar dengan menggunakan panca inderanya. Bagaimana cara seorang entrepreneur menggunakan panca inderanya yaitu dengan mengamati pasar yaitu dengan cara mengamati, bertanya, berdiskusi dan menganalisa. mengapa demikian ? Dengan cara melakukan riset secara langsung kepada konsumen tentunya kita akan menemukan masalah dalam usaha yang akan kita kembangkan. Tentunya ini akan membawa kembali kepada peluang baru bagi kita.  
      Dalam memulai usaha baru terkadang kita akan merasa bimbang, dan selalu bertanya usaha apa yang akan kita lakukan. Jawabnya adalah pada diri kita. Ingat !!!... Mulailah usaha dari passion anda. Maksudnya demikian, jika kita ingin memulai usaha ini lihatlah apa yang ada diri kita kemudian siapakah orang orang yang kita kenal, Teori ini bisa kita sebut sebagai Teory efektuasi, Teori ini kita gunakan untuk menghadapi situasi yang tidak menentu pada setiap orang. Adapun kita akan mengenal beberapa prinsip dalam teori tersebut antara lain Bird in hand, Affordable lost, Crazy quilt, Lemonate dan juga pilot in the plane. Prinsip prinsip ini tentunya akan membantu kita dalam memulai sebuah usaha dan dalam pengembangannya.
          Semoga pembelajaran minggu ke tiga ini membawa pencerahan kepada kita calon calon entrepreneurs muda yang sukses. Terima kasih UCEO salam entrepreneurs


Nayla Ipunk

Minggu, 16 Maret 2014

JR 2 T100 " Strategy to grow"

Pembelajaran minggu kedua ini membahas tentang strategi dalam pengembangan bisnis. Seringkali kita dengar bahwa dalam pengembangan bisnis adalah pengembangan yang harus dilakukan bagi seorang entrepreneur. Mungkin kita akan memahami lebih dalam yaitu apa saja yang perlu menjadi dasar dalam perkembangan bisnis. Seperti yang di sampaikan oleh bapak Dahlan iskan bahwa membangun sebuah kepercayaan bisa menjadi landasan kita untuk pengembangan bisnis dengan partner kita. Tak heran kenapa sekarang ini banyak sekali pengusaha selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dari perusahaan. Perusahaan dikatakan berkembang apabila perusahaan itu sudah bisa menjalin Networks dengan baik. Ada juga faktor yang mendukung perkembangan bisnis yaitu mengubah bisnis model.
          Kemudian ada beberapa tantangan yang sangat berpengaruh dengan scale-up bisnis diantaranya adalah:
  • Access to Human Capital : Dalam scale-up human capital ini adalah batu sandung yang pertama. Karna dengan SDM yang mumpuni ini yang bisa memberikan tambah kepada bisnis.
  • Access to market : Pasar adalah tempat kita untuk mengembangkan usaha, karena market yang memiliki kondisi environment yang kondusif akan mendorong kita untuk scale-up.
  • Access to Capital : Akses kapital adalah masalah permodalan, pemodalan itu bagian yang sangat penting tapi ini juga harus didukung dengan  akses  human capital dan juga market yang baik.
Pak Ciputra mengatakan bahwa pelanggan adalah sumber informasi, sumber inspirasi dan juga inovasi. Jadi kita akan bisa lebih memahami bahwa pelanggan adalah essence kebijakan perkembangan dalam perusahaan yang harus dijaga dengan baik. Selain itu kita akan mengenal lagi yaitu tentang kunci penting seorang entrepreneurs adalah 
  • Peluang , peluang dapat kita ciptakan karena adanya masalah.
  • Solusi ,  solusi yang baik adalh solusi yang diinovasikan.
  • Resiko, seorang entrepreneurs harus bisa menghadapi resiko,yang bermula dari besar kita ubah menjadi sekecilnya bahkan meniadakannya.
Selain itu kita akan mengenal lagi yaitu proses perjalan  bisnis yaitu bermula dari sebuah permulaan atau bisa kenal yaitu kelahiran bisnis,  kemudian tahap berikutnya adalah tentang perkenalan bisnis dimana usaha ini udah mulai mengenal pasar. Tahap berikutnya adalah pertumbuhan bisnis, dalam tahap ini suatu bisnis mulai melalui titik impas atau usaha ini mulai mendapatkan keuntungan. kemudian tahap yang terakhir dalam bisnis adalah tahap kematangan tahapini ditandai dengan melambatnya perkembangan pasar tetapi pemasukan uang yang banyak. Dan tahap terakhir ini perlu kita waspadai yaitu adanya persaingan dalam bisnis jadi yang perlu kita persiapkan lagi adalah innovasi. Usaha akan selalu bertahan jika kita selalu berinovasi. Karena kunci seorang entreprenuers yang baik adalah tidak akan pernah berhenti dalm berinnovasi.
             Semoga pembelajaran ini membawa manfaat bagi saya dan menjadi tolok ukur dalam perkembangan bisnis yang akan saya jalankan nantinya. Terima kasih UCEO ilmu ini sangat bermanfaat sekali untuk saya, salam entrepreneurs.


Nayla Ipunk

Rabu, 19 Februari 2014

JR 1 T100 " Growth mindset "

Pembelajaran yang luar biasa,..  Dalam pembelajaran ini membuat pemikiran saya tentang entrepreneur semakin mantang, seperti hal nya yang dikatakan oleh para narasumber yang sudah lebih dari 100 kali dalam pengembanagn bisnis mereka. Masih saya inget sebuah kata kata yang sangat memacu semangat saya yaitu " Jangan berjalan ditempat ". kenapa demikian? Karena bagi seorang entrepreneur adalah mengembangkan usahanya terus tumbuh dan tumbuh. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah semua harus diikuti dengan keinginan yang sungguh sungguh.
     kemudian dari pada itu untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses dia harus selalu berinnovasi terhadap usahanya. Karena jika kita selalu dalam Comfort Zone ini akan sangat sulit bagi kita untuk tumbuh. Dalam artinya begini, kita selalu mudah puas dengan apa yang kita raih saat ini, jadi intinya kita tidak ada keinginan untuk menumbuhkan usahanya. Jadi dalam pengembangan bisnis atau  yang biasa kita sebut dengan Scale Up, ini sangatlah dibutuhkan yaitu tentang pertumbuhan mindset.
      Jika kita memahami tentang Scale up business ini semua berawal dari diri kita dan juga mindset kita. Dengan demikan Tumbuhkan keinginan dalam hidup kita. Cari tau tentang wawasan yang berkaiatan usaha anda. Gali terus informasinya dan juga pelajari ilmunya sehingga kita tau bagaimana usaha orang lain itu terus tumbuh dan berkembang, Dengan kita menggali informasi usaha yang akan kita kembangkan akan banyak sekali hal- hal yang baru yang akan kita temukan, misalnya darimana sumber itu ditemukan , bagaimana cara pemasarannya dan kepada siapa kita akan memasarkan, semuanya akan kembali lagi yaitu dengan Tekad yang sungguh sungguh. Karena orang yang berhasil karena mereka yang menentukan. Kita berprestasi karena kita yang menentukan. Keberhasilan tidak datang dengan tiba tiba , tapi dengan niat dan keinginan yang kuat dan diterapkannya dengan benar dan bersungguh- sungguh.

        Dalam pembelajaran T100 bapak Nur agustinus telah menjelaskan bahwa Mindset dapat dibedakan menjadi  2 jenis yaitu ;
  1. Fixed mindset : yang dalam pengertiannya adalah orang yang mempunyai pemikiran yang semua selalu Perfect dan orang tersebut cenderung takut menghadapi kegagalan serta menganggap dirinya diciptakan seperti itu dan tidak bisa berubah, Orang yang  mempunyai sifat fixed mindset ini orangnya takut dalam menghadapi tantangan, dan mudah menyerah, selalu mengabaikan kritikan dari orang lain, selalu memilih pekerjaan yang mudah dan selalu berusaha membela diri jika menghadapi masalah, selain itu sering berbuat curang.
  2. Growth Mindset : Orang yang mempunyai sifat growth mindset adalah orang selalu belajar dari apa yang mereka kerjakan. Dan selalu ingin mencoba selain itu orang yang selalu ingin ditempa . Karena orang yang kuat dalam tempaan hidupnya adalah menjadikan orang tersebut semakin kuat dan semakin mudah untuk menghadapi masalahnya. Orang yang mempunyai sifat growth mindset adalah orang yang yakin bahwa dengan belajar semuanya akan berubah.Orang yang mempunyai sifat Growth mindset cenderung orang yang berani menerima kritikan dari orang lain dan selalu cenderung interuspeksi diri.
Jadi kesimpulan yang bisa saya ambil dalam pembelajaran ini adalah dengan perubahan yaitu dengan menjadi orang yang mempunyai Growth mindset, maka saya akan mempunyai keyakinan untuk menjadikan diri saya lebih maju dan sukses.Dan menjadikan diri saya lebih kuat dalam menghadapi tantangan untuk kemajuan hidup saya yang akan datang.  Semoga dengan refleksi yang saya sampaikan dapat menumbuhkan keyakinan kita semua menjadi manusia yang lebih berkualiatas.

Salam Entrepreneurs

Nayla Ipunk

Minggu, 09 Februari 2014

JR 12 MER Batch 1 " Value Innovation "

Mengenai Value Innovation dalam bisnis tentunya kita tau, bahwa dalam dunia bisnis sangat lah menarik,  dari aneka macam pemasaran produk, jasa, dan mungkin juga tentang pelayanan. Dan tentunya dalam persaingan ini, semua perusahaan ataupun individu akan selalu mengamati tentang usahanya baik dari perkembangan usaha dan juga managementnya. Akan tetapi untuk menghadapi suatu persaingan dalam pasar tentunya kita butuh  suatu strategi. Selain itu perlu kita cermati lagi bahwa Value innovation adalah suatu stategi yang bisa kita lakukan dalam persaingan tersebut. Kenapa demikian, Karena untuk saat ini persaingan produk yang beraneka ragam dan bahkan yang serupa sekalipun, ini sangat mempengaruhi dalam perkembangan usaha, Nilai tambah dalam suatu bisnis yang kita jalankan akan selalu tumbuh dan bertahan seiring dengan berkembangnya Innovasi pada produk yang akan kita pasarkan.

          Dalam penegtahuan saya  dalam memberikan nilai tambah suatu usaha ini adalah dengan jalan memberikansentuhan kreativitas pada suatu produk kita , yang mana pemberian innovasi ini bisa berupa tambahan atau pengurangan dalam penyajian produk, tetapi tidak berpengaruh terhadap modal. Seperti halnya pemahaman yang saya lihat dalam penjelasan bapak Nur agustinus dalam kuliah singkatnya, Beliau mengatakan bahwa suatu pemberian inovasi ini  bisa berupa tambahan atau pengurangan kreativitas atau penyajian dalam produk yang bisa diterima oleh pasar.
         
Dari penjelasan beliau dalam kuliah singkat tersebut, saya bisa mengambil kesimpulan apa yang harus saya terapkan dalam usaha saya nanti, yang mana pemberian nilai tambah tersebut tidak akan membuat perubahan peningkatan pada permodalan saya. Jadi saya akan menggunakan Prinsip  entrepreneur saya, Dan ada lagi yang perlu saya inget lagi yaitu tentang " TAKUTIRUKO." Nah... ini bisa juga saya terapkan dalam usaha saya nantinya. kenapa saya pilih hal tersebut dalam usaha saya nanti,  dengan kreatifitas yang tinggi tentunya akan sangat bermanfaat dalam pemberian nilai tambah dalam produk saya. Dan akan meningkatkan permintaan produk yang saya pasarkan.
         Ingat..!! kunci seorang entreprenuer adalah " Jangan pernah berhenti untuk berinovasi ".
Salam Entrepreneur..

 
Nayla ipunk
         

Selasa, 04 Februari 2014

JR 11 MER Batch 1 " Distribusi Ritel "

        
Dalam pengertian saluran distribusi ada beberapa pakar mengatakan bahwa saluran distribusi adalah lembaga lembaga distributor atau lembaga lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa  dari produsen ke konsumen. pengertian ini disampaikan oleh Nitisemito ( 1993,p.102). Kemudian seorang pakar bernama Warren J. Keegan juga mengatakan bahwa pengertian  saluran distribusi menurut pengertiannya adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang ke produsen  sampai kekonsumen atau pemakai industri. dan masih ada beberapa pakar yang mempunyai pendapat atau pengertian saluran distribusi yang secara inti pengertiannya adalah sarana penyaluran barang dari produsen ke konsumen atau ke pemakai barang. disini juga ada beberapa faktor yang merupakan pentingnya sebuah saluran distribusi bagi perusahaan.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
1. Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
    mengembangkan organisasi penjualan langsung.
2. Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala
    operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
3. Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk
    ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
4. Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari
    seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi adalah :
1. Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing
    untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
2. Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk
    yang ditawarkan.
3. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
    memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
4  Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
5. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
6. Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada
    organisasi / orang lain.
7. Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah
    hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
8. Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan
    saluran distribusi.
9. Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
   saluran distribusi.
Selain dari itu kita juga akan mengenal yaitu macam macam saluran distribusi diantaranya adalah:
  • Produsen - Konsumen.
  • Produsen-Pengecer-Konsumen.
  • Produsen -Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen.
  • Produsen-Agen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen.

Selain dari pada itu kita juga akan mengenal yaitu tentang sistem pemasaran, diantaranya adalah
  • Sistem Pemasaran Vertical ( VMS) meliputi produsen,pedagang grosir,dan pengecer yang bertindak sebagai sistem terpadu. Dan sistem pemasaran vertikal ini dpt kita bedakan menjadi 2 yaitu VMS Korporat. Yang artinya menggabungkan tahap distribusi dan produksi suksetif dibawah satu kepemilikan. misalnya sebuah perusahaan mobil,mereka akan menjual mobilnya secara langsung dengan membuka showroom di berbagai mall. kemudian yang ke 2 adalah VMS Teradministrasi yng dimaksudkan adalah mengkoordinasi tahap produksi dan distribusi secara berturut melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota.
  • Sistem Pemasaran Horizontal (HMS)  dimana dua perusahaan atau lebih yang tidak berhubungan menyatukan sumber daya atau program untuk mengekploitasi peluang pemasaran yang muncul.Setiap perusahaan yang tidak memiliki modal,pengetahuan ,produksi atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha sendiri atau takut terhadap resiko.
  • Mengintegrasikan Sisitem Pemasaran Mulitisaluran. Sisitem ini terjadi ketika sebuah perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih segmen pelanggan. Sistem saluran terintegrasi adalah salah satu sistem dimana strategi sistem dan taktik penjualan melalui satu saluran mencerminkan strategi dan taktik penjualan melalui saluran lain. manfaatnya adalah untuk meningkatkan cakupan pasar dan penghematan beaya. dan dalam penjualan lebih banyak kepada keinginan pelanggan.
Semoga pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Salam Entrepreneurs.

Nayla Ipunk

Selasa, 21 Januari 2014

JR 10 MER Batch 1 " Penentuan Produk "

Dalam pembelajaran ini kita akan mengenal beberapa kategori produk, yaitu menurut bentuk fisik, Jasa, Orang,Ide, Tempat dan organisasi. Begitu pula produk bisa kita bedakan yaitu secara Fisik ( Tangible ) dan tidak berwujud ( Intangible).
          Selain itu kita juga harus mengenal perencanaan dalam pemasaran produk, Kemudian kita harus memikirkan tingkat produk diantaranya:
  • Tingkat dasar adalah " Core Benefit " yaitu manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan, ini dapat kita contohkan berupa produk seluler selain bisa untuk telpon bisa juga untuk SMS dan bisa digunakan untuk media Informasi atau lebih dikenal dikalanagn umum bisa untuk internetan.
  • Kemudian pemasara harus bisa merubah pokok utama menjadi " Generic product".
  • Pada tingkat ke tiga ini pemasar harus mempersiapkan produk yang diharapkan, atau bisa kita kenal yaitu " Expected Product " yaitu bisa suatu persyaratan yang disetujui oleh pembeli ketika membeli barang tersebut.
  • pada tingkatan berikutnya seorang pemasar juga harus mempersiapkan produk tambahan atau bisa disebut sebagai " Augmented Product ". yaitu bisa meliputi tambahan jasa atau manfaat yang bisa membedakan dengan toko pesaiang. Bisa kita contohkan seperti halnya layanan perbaikan atau garansi atau mungkin bisa berupa layanan antar barang,atau kemudahan dalam pembayaran.
  • Yang terakhir adalah produk potensial atau "Potential Product " yaitu semua tambahan dan juga perubahan yang mungkin didapat dimasa mendatang.
Selain itu seorang pemasar harus tau tentang klasifikasi produk, dalam pengertiannya produk ini bisa kita klasifikasikan sebagai barang yang habis pakai, barang yang tahan lama dan juga produk jasa atau kegiatan. Sedangkan klasifikasi produk menurut kebiasaan berbelanja bisa kita bedakan yaitu
  • Convenience goods : yaitu barang yang mudah dipakai dan bisa dibeli dimana kita berada. Jadi produk ini bisa berupa sabun, makanan ringan , aneka minuman dan lain sebagainya.
  • Shopping goods : barang semacam ini adalah barang yang karakteristik dan dlm pembeliannya selalu mempertimbangkan mutu , harga, model contohnya yaitu pakaian, perabot elektronik, furniture dan lain sebagainya.
  • Specialty Goods : Barang banrang ini mempunyai karakteristik unik dan atau indetik ke barang banrang kemewahan, seperti mobil, perhiasan dll.
  • Unsought Goods : Barang barang adalah barang yang tidak diketahui atau tidak dipikirkan oleh pembeli sewaktu waktu, misalnya peti mati , batu nisan .
Beberapa kartakteristik tertentu barang bisa kita golongkan menurut pengaruh psikologi, barng tersebut bisa kita golongkan menjadi 6 golongan yaitu;
  • Barng Fungsional atau barang yang tidak mempunyai artikultural tertentu misalnya buah buahan sayuran dan juga beras.
  • Barang Prestise atau barang yang mempunyai arti kedudukan atau kemegahan tertentu, barang ini berupa barang mewah misalnya Mercedes , jam tangan Rolex  dll.
  • Barang Status yaitu barang yang memiliki sifat atau status tertentu pada pemiliknya, barang ini bisa berupa Jaket almamater, Kaos team jadi barang ini merupakan sifat keanggotaan.
  • Barang untuk orang Dewasa, barang ini menunjukakan bahwa pemiliknya adalah orang yang sudah dewasa misalnya kosmetik dan rokok.
  • Barang Hedonis barang ini dibeli karena barang ini dapat mempengaruhi para pembeli secara langsung, misalnya masakan yang berbau enak , Kopi yang harum jadi bisa mengundang selera bagi para konsumennya.
  • Barang Anxlety barang ini bisa mengurangi ataumenghilangkan kegelisahan seseorang  karena orang lain tidak menyukainya misalanya parfum dan deodoran.

Begitu pula kita akan mulai mengenal pentingnya sebuah merek pada produk, karena dengan menggunakan merek pada produk kita akan membantu dalam periklanan tentang produk yang kita pasarkan. Selain itu akan mempermudah pengawasan produk kita dalam pasar, apakah produk yang kita ciptakan ini mengalami permintaan yang tinggi atau pun mengalami kecacatan dalam penyediaan barang. Selain itu dengan kita menggunakan merek kita akan bisa menjaga kestabilan harga produk kita dan bahkan kita bisa menekan harga premium. Dengan demikian perbandingan harga dengan produk lain ini akan terjaga. Selain dari pada itu pemberian merek pada produk yang kita pasarakan tentunya akan mempermudah para konsumen untuk mengenali produk kita. Ini sangat berpengaruh sekali dalam permintaan pasar yang tinggi. Ada pula manfaat lain dari pembuatan merek ini adalah melindungi  praktek praktek penipuan barang di pasar. Mari kita belajar mengenali produk yang akan kita pasarkan, agar pertumbuhan bisnis kita dapat meningkat dengan sehat dan selalu tumbuh. Salam entrepreneurs.



Nayla Yunia

 

Jumat, 10 Januari 2014

JR 8 MER Batch 1 " Management Hubungan Pelanggan "

Dalam bab ini,saya mulai mengenal yaitu tentang manajemen hubungan pelanggan. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam menarik perhatian pelanggan, Mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan bagaimana menumbuhkan pelanggan. Dalam menciptakan hubungan dengan pelanggan yang baik adalah dengan menciptakan nilai dan kepuasan kepada pelanggan yang lebih unggul dan berkualitas tentunya. Pelanggan yang puas dengan layanan kita baik dari produk dan juga layanan yang baik cenderung akan membuat kesetiaan pelanggan akan semakin banyak dan kita akan semakin banyak menumbuhkan pelanggan yang setia kepada kita.
          Keunggulan produk yang kita tawarkan akan membuat pelanggan menjadi lebih bernilai. Dan tentunya ini akan menumbuh kembangkan bisnis kita semakin luas.Dengan cara memahami harapan pelanggan adalah cara yang sangat jitu untuk mengikat loyalitas nya kepada produk yang kita tawarkan kepada pelanggan.
Adapun faktor faktor yang sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan diantara adalah
  • Kualitas produk.
  • Harga.
  • Service Quality.
  • Kemudahan.
  • Emosional Faktor.
Kemudian kita akan mengenal tentang CRM ( Customer Relationship Management ).CRM ini bertujuan untuk mengenali customer kita secara detail dan juga melayani mereka sesuai dengan kebutuhannya. Secara umum kita dapat mengenal tentang aktivitas utama dalam konsep CRM ini adalah :
  • Membangun data base yang kuat
  • Membuat profit dari setiap pelanggan.
  • Analisa profitablelitas dari masing masing pelanggan.
  • Interakasi dengan pelanggan yang Targeted dan Customized.
Dengan  strategi memperbanyak pembeli saja tidak cukup, kita perlu strategi agar pembeli tersebut menjadi pelanggan yang dengan kata lain perlu ada strategi yang dilakukan untuk menciptakan loyalitas konsumen. Berikut ini beberapa strategi praktis yang bisa dilakukan pebisnis untuk membangun loyalitas konsumen
  • Produk yang berkualitas
  • Layanan yang berkualitas
  • Memiliki kelebihan dibanding dengan pesaing
  • Innovasi berkelanjutan
  • Ciptakan Varian Baru
  • Program promosi
  • Point Reward
  • Program membercard
Sebagai pembisnis kita wajib melakukan program program yang dapat mempertahankan loyalitas pelanggan secara berkelanjutan. Karena dengan strategi yang tepat akan sangat bermanfaat sekali untuk bisnis kita dimasa mendatang. Semoga bermanfaat, salam entrepreneurs

Nayla Yunia




      

Kamis, 09 Januari 2014

JR 9 MER Bacth 1 " Penentuan Harga "

Saat ini kita mulai mengenal yaitu tentang cara cara untuk menentukan harga barang dalam produk kita. Dari beberapa pengalaman yang telah saya dapatkan, Harga barang ini sangat mempeengaruhi sekali dalam permintaan suply barang dan juga mempengaruhi pendapatan atau profit dalam perusahaan. Dengan demikian sebuah perusahaan harus membuat innovasi dalam penentuan harga barang sehingga dapat menarik keinginan pembeli dan tentunya akan meningkatkan jumlah permintaan barang.
         Bagi seorang pemula bisnis tentunya akan sangat memperhatikan sekali dalam menentukan harga di pasaran. Karena penentuan harga harus disesuaikan dengan target yang kita inginkan. Ada beberapa hal yang telah saya cermati misalnya dalam penentuan harga diskon atau harga obral, dalam sebuah toko ritel yang sering saya dapati mereka selalu menggunakan akhiran angka 9. Tentunya ini sangat menarik sekali untuk meningkatkan penjualan. Karena biasanya konsumen tidak memperhatikan nominal yang sesungguhnya dengan angka yang berakhiran 9 tentunya dinilai murah. Ada lagi innovasi yang saya lihat yaitu dengan menetukan harga dengan akhiran 0 dan 5 , ini juga sangat menarik sekali dalam penentuan harga , karena angka ini sangat mudah diingat oleh para konsumen.
      
Kemudian kita akan mengenal lagi yaitu tentang asumsi harga Kualitas, Ini terjadi pada barang barang yang mempunyai ego yang tinggi atau bisa namakan dengan barang Mewah, hal ini terjadi pada produk produk tertentu misalnya produk parfum, pakaian merek ternama di dunia, Jam tangan yang kualiatas international  , Mobil mewah dan masih banyak lagi contoh contoh yang tentunya bisa menentukan harga premium. Biasanya konsumen kelas atas  menilai semakin tinggi harga semakin tinggi juga kualitas produk dan juga ego nya bagi konsumen.
         Dalam setiap perusahaan tentunya mengalami perang harga baik dari perusahaan pesaing maupun dari perusahaannya sediri. Karena  dengan maraknya pasar dunia yang semakin ramai dan persaingan semakin banyak. Maka perusahaan selalu membuat terobosan baru dengan mengeluaran produk dengan innovasi yang berbeda , sehingga perusahaan akan melakukan kanibalisme produk. strategi ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas produknya untuk menyaingi produk yang serupa. Misalnya dalam produk handphone yang saat ini sangat marak dimata dunia baik dari kalangan kelas atas maupun kelas menengah dan bahakan kelas bawah,mereka mengenal berbagai brand handphone yang kualitasnya juga sangat bagus di pasaran. Dengan demikain banyak perusahaan yang berusaha mempertahankan Brandnya dengan mengeluarkan produk dengan tingkat yang berbeda .Dalam satu brand mereka bisa mengeluarkan beberapa innovasi Seperti halnya produk Samsung , saat ini samsung telah mengeluarkan beberapa produk tapi dalam penjualan di pasar mereka mempunyai harga yang berbeda, innovasi yang dikeluarkan produk Samsung saat ini seperti Galaxy S, Samsung Note, Galaxy Tab. Dari sini kita bisa lihat dari satu brand yang sama mereka mengeluarkan berbagai innovasi untuk memenangkan pasaran, tentunya ini dengan persaingan harga yang sangat tinggi pula. banyak sekali yang bisa kita pelajari dari trategi penentuan harga barang . walaupun dalam satu brand yang sama tetapi dengan Innovasi yang berbeda, tentunya ini sangat bagus sekali dalam menghadapi perang harga dalam persaingan bisnis. Agar menjadi pesaing yang hadal di pasar global janganlah berhenti untuk berinnovasi.
          Mari kita belajar mengamati persaingan harga dalam dunia bisnis agar dapat mempertahankan kualitas produk dan loyalitas pelanggan kepada produk kita. Salam entrepreneurs.


Nayla Yunia